Konsep Lumbung Sosial Yang Dicetuskan oleh Menteri Sosial Risma – Setelah terjadinya banjir bandang yang menerjang wilayah jawa barat di sabtu sore tanggal 27 November lalu membuat sebanyak 100 orang atau 29 keluarga korban banjir diharuskan untuk mengungsi ke rumah kerabat masing-masing.
Hal tersebut lah yang membuat senin kemarin pada tanggal 29 November kemarin, Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang biasa dikenal sebagai Bu Risma melakukan kunjungan kerja ke lokasi tempat terjadinya bencana banjir bandang di Kampung Ciloa, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukawening, Garut yang menjadi lokasi daerah yang memiliki dampak banjir bandang paling parah.
Bersama Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Kepala Dinas Sosial Garut Ade Hendarsyah dan barisan Forkompinda, Risma melihat rumah masyarakat yang hancur ditembus banjir besar. Di pinggir Sungai Ciloa, Mensos dan barisan petinggi wilayah itu membahas usaha memperhitungkan musibah susulan yang mempunyai potensi masih bisa terjadi.
“Kita akan membuat seperti lumbung, kami mengatakan lumbung sosial, di situ ada perlengkapan dapur dan lain-lain untuk penuhi keperluan,” kata Risma saat lawatan kerjanya mengevaluasi langsung wilayah terimbas banjir besar di Garut.
Dia menjelaskan lumbung sosial telah diaplikasikan di wilayah yang lain dirundung musibah alam dan hasilnya efisien dalam menolong masyarakat terimbas musibah layaknya Slot Online Terpercaya yang banyak membantu orang-orang dalam mendapatkan jackpot kemenangan. Menurutnya wilayah Garut perlu membuat lumbung sosial yang hendak memberi keringanan dalam salurkan kontribusi di tengah-tengah kekuatiran terjadi musibah saat musim penghujan.
Dia juga memberikan contoh kasus banjir besar di Luwu, Sulawesi Selatan. “Tempo hari di Luwu terjadi longsor saya ke situ, selanjutnya saya paksa dirikan (lumbung sosial), mendadak jalan tertutup banjir besar, nach itu benar-benar langsung bisa dipakai, tak perlu ngirim di luar, karena jika ngirim di luar, risikonya tinggi,” ucapnya.
Risma memperjelas, untuk isi lumbungnya sendiri, akan dipersiapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos), tergantung dari yang diperlukan warga. Faksinya juga siap lakukan distribusi logistik untuk lumbung sosial. “Kelak bergantung (penetapan) kecepatan lokasinya di sini, karena sebenarnya kita tidak susah untuk distribusi logistik. Jika habis, ada informasi acaranya, diisi kembali, ini telah kita kerjakan di sejumlah tempat,” tegasnya.
Dalam pada itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, yang menemani Risma menghargai gagasan pembikinan lumbung sosial oleh Kemensos di wilayah terimbas banjir, khususnya yang terancam terputus aksesnya karena jembatan putus. “Hasil dari penskalaan awalnya, ada 8 lokasi yang jembatannya riskan putus, peluang ada 8 lumbung sosial yang hendak dibuat,” terang Helmi.
Komentar Terbaru